Borong 3 Medali Emas dan 6 Medali Perak, Siswa Smamita Sidoarjo Juarai Ajang Internasional WYIIA


Borong 3 Medali Emas dan 6 Medali Perak, Siswa Smamita Sidoarjo Juarai Ajang Internasional WYIIA PRAKTEK - Tim Handmade Journaling Papercraff Smamita Sidoarjo menunjukkan alat dan bahan serta hasil ide karyanya yang dilombakan beberapa waktu lalu di Ruang Laboratorium Smamita Sidoarjo, Senin (18/09/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Tim siswa dan siswi SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo kembali menunjukkan kebolehannya dalam ajang kompetisi internasional. Kali ini, tim siswa Smamita berhasil mengukir prestasi dalam ajang kompetisi tingkat internasional yakni World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) 2021 yang digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta, Agustus 2021 lalu.

Dalam kompetisi ini, tim Smamita Sidoarjo mengirimkan sembilan tim. Mereka mengikuti empat kategori kompetisi. Diantaranya, kategori lingkungan, pendidikan, ilmu sosial dan teknologi dari delapan kategori dalam kompetisi itu. Dari empat kategori yang dipilih, tim Smamita Sidoarjo sukses meraih tiga medali emas dan enam medali perak, dari kategori lomba pendidikan, ilmu sosial dan lingkungan itu.

"Dari kesembilan tim ikut kompetisi, masing-masing tim terdiri dari lima siswa kelas 11 dan kelas 12, baik IPS maupun dari IPA," ujar salah seorang guru pembimbing, Niar Wulandari Akbari kepada republikjatim.com, Senin (20/09/2021).

Lebih jauh, Niar mengaku bersyukur dengan hasil yang diraih siswa dan siswinya itu. Alasannya, prestasi itu bisa sebagai motivasi baik sekolah maupun siswa lain dalam meningkatkan ide kreatif dan menumbuhkan bakat siswa melalui ajang kompetisi.

"Pihaknya sekolah, akan terus mendukung siswa dari kelas 10 hingga kelas 12 agar mampu menumbuhkan bakat kreatifnya sampai mereka berhasil dan meraih prestasinya. Ada berbagai program pendidikan yang telah disiapkan untuk mendukung bakat serta prestasi para siswa siswi Smamita itu," ungkapnya.

Seorang guru pembimbing Smamita lainnya, Istia Hajar Al Farisy menilai kategori kompetisi yang dipilih sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan siswanya saat ini. Dia mencontohkan, salah satu tim karya ilmiah Smamita Sidoarjo, para siswa kelas 11 sukses menampilkan karya dalam kategori lingkungan. Yakni berupa karya yang berhasil diciptakan Handmade Journaling Papercraft. Produk ini merupakan produk daur ulang kertas untuk dijadikan lembaran kertas baru lagi.

"Ide itu patut diapresiasi. Handmade Journaling Papercraff ini bisa saja ditularkan ke masyarakat umum sebagai program mengurangi sampah kertas dan mengurainya untuk dijadikan lembaran kertas baru lagi," tegasnya.

Sedangkan karya lain, dari tim Smamita yang patut diapresiasi adalah karya Edible Film from Cassava Starch as Food ini merupakan ide karya untuk mengurangi sampah plastik. Ide kreatif yang diciptakan tim berbahan dasar dari daur ulang limbah ketela. Hal ini difungsikan untuk menjadi wadah makanan yang juga bisa dikonsumsi.

"Kalau bungkus makanan bisa dikonsumsi juga, ini bisa mengurangi sampah plastik. Jadi, ide ini cocok bagi masyarakat yang tertarik untuk memanfaatkannya," tandasnya. Hel/Waw